Tajwid Surat Ar Rum Ayat 41 dan Kandungannya

Didalam surat Ar Rum ayat 41 terdapat banyak hukum bacaan tajiwd seperti ra tarqiq, ra tafkhim dan lain sebagainya.

Dalam membaca Al Quran seseorang harus sesuai dengan qaidah bacaan Al Quran, yaitu makhraj dan hukum bacaannya harus benar.

Dalam kesempatan ini kami akan membahas arti perkata dari surat Ar Rum ayat 41 dan juga hukum tajwid yang terdapat didalamnya beserta isi kandungannya.

Table of Contents

Arti Perkata Surat Ar Rum Ayat 41

tajwid surat ar-rum ayat 41 dan kandungannya
tajwid surat ar-rum ayat 41

Berikut ini adalah tulisan arab Surat Ar Rum Ayat 41 dan artinya

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

Artinya : 

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Adapun arti perkata Surat Ar Rum Ayat 41 adalah sebagai berikut :

No Bacaan Artinya
1 ظَهَرَ Telah tampak
2 الْفَسَادُ Kerusakan
3 فِى الْبَرّ Didarat
4 وَالْبَحْرِ dan di laut
5 بِمَا Disebabkan
6 كَسَبَتْ Perbuatan
7 اَيْدِى النَّاسِ Tangan Manusia
8 لِيُذِيْقَهُمْ (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan
9 بَعْضَ sebagian
10 الَّذِيْ عَمِلُوْا dari (akibat) perbuatan mereka
11 لَعَلَّهُمْ Agar mereka
12 يَرْجِعُوْنَ kembali (ke jalan yang benar)

Ra dan Lam Jalalah Tarqiq Tafkhim Surat Ar Rum Ayat 41

Lam jalalah adalah huruf lam yang terdapat pada lafadz Allah(الله). Ada 2 cara dalam membaca lam jalalah yaitu tafkhim dan tarqiq.

Lam jalalah tafkhim yaitu membunyikan huruf lam dengan suara tebal. Sedangkan lam jalalah tarqiq ialah membunyikan huruf lam dengan suara tipis.

Hukum bacaan ra juga di bagi menjadi 2 yaitu tafkhim dan tarqiq.

Ciri-ciri ra tafkhim adalah sebagai berikut :

  • Ra berharakat fathah maupun dhommah
  • Ra sukun yang huruf sebelumnya berharakat fathah atau dhommah
  • Ra sukun yang huruf sebelumnya berharakat kasrah tetapi kasrahnya bukan asli
  • Ra sukun yang huruf sebelumnya berharakat kasrah dengan kasrah asli tetapi huruf setelah ra berupa huruf isti'la'

Ciri-ciri ra tarqiq ialah sebagai berikut :

  • Ra berharakat kasrah baik itu berada diawal kalimat, tengah maupun akhir.
  • Ra dibaca kasrah dan huruf sebelum ra berupa huruf lin(huruf layyin).
  • Ra dibaca sukun (mati) dan huruf sebelum ra berharakat kasrah dan huruf sesudahnya bukan berupa huruf isti'la'.

Hukum bacaan ra dan lam jalalah pada surat Ar-rum ayat 41 adalah sebagai berikut 

1. Tarqiq

No Hukum Bacaan Sebab Lafadz
1 Tarqiq Ra berharakat kasrah الْبَرِّ
2 Tarqiq Ra berharakat kasrah وَالْبَحْرِ

2. Tafkhim

No Hukum Bacaan Sebab Lafadz
1 Tafkhim Ra berharakat fathah ظَهَرَ
2 Tafkhim Ra sukun huruf sebelumnya berharakat fathah يَرْجِعُوْنَ

Dalam surat Ar Rum ayat 41 tidak terdapat bacaan lam jalalah tarqiq maupun tafkhim dikarenakan tidak adanya lafadz jalalaj Allah(الله).

Hukum Tajwid Surat Ar Rum Ayat 41

Berikut ini adalah hukum bacaan tajwid surat Ar-rum ayat 41 :

No Hukum Bacaan Alasan Lafadz
1 Ra Tafkhim Ra berharakat Fathah ظَهَرَ
2 Al Qamariyah Lam sukun setelahnya berupa fa الْفَسَادُ
3 Ma Thobi'i Alif jatuh setelah fathah الْفَسَادُ
4 Ra Tarqiq Ra berharakat kasrah الْبَرِّ
5 Ra Tarqiq Ra berharakat kasrah الْبَحْرِ
6 Mad Thobi'i Alif ajtuh setelah fathah بِمَا
7 Mad layyin Ya sukun jatuh setelah fathah اَيْدِى
8 Al Syamsiyah Lam sukun setelahnya berupa sin النَّاسِ
9 Ghunnah Nun bertasydid النَّاسِ
10 Mad thabi'i Ya sukun jatuh setelah kasrah لِيُذِيْقَهُمْ
11 Ikhfa syafawi Mim mati bertemu ba لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ
12 Al syamsiyah Lam sukun setelahnya berupa lam الَّذِيْ
13 Mad Thabii Wau sukun jatuh setelah dhommah عَمِلُوْا
14 Idzhar syafawi Mim mati bertemu ya لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
15 Mad arid lissukun Sukun baru yang timbul karena keadaan waqaf يَرْجِعُوْنَ
16 Ra Tafkhim Ra sukun huruf sebelumnya berharakat fathah يَرْجِعُوْنَ

Kandungan Surat Ar-Rum 41

QS Ar-Rum/30 : 41 dijelaskan bahwa telah tampak kerusakan dilaut dan didarat sebagai akibat dari perbuatan manusia. Maksudnya adalah sebagian akibat buruk dari perusakan alam itu dirasakan secara langsung oleh manusia.

Bencana yang berdampak pada kesengsaraan dan penurunan kualitas hidup manusia pada dasarnya bersumber dari ketidakmampuan manusia dalam menghargai dan mensyukuri alam ciptaan Allah SWT dengan membiarkannya rusak dan tidak terjaga.

Isi kandungan surat Ar-Rum ayat 41 adalah semua kerusakan yang terjadi didarat dan dilaut disebabkan karena perilaku manusia yang mempertuhankan hawa nafsu. Perilaku itu tidak mungkin dilakukan orang beriman karena orang yang beriman mengetahui bahwa semua perbuatannya akan dipertanggungjawabkan nanti dihadapan Allah. 

Dan sebagian akibat buruk dari perusakan alam itu dirasakan secara langsung oleh manusia. Dengan merasakan sebagian dampak buruk itu diharapkan manusia dapat menyadari perbuatannya serta mampu memperbaiki diri dan tidak mengulanginya kembali.

Demikian pembahasan mengenai hukum tajwid surat Ar Rum ayat 41 beserta artinya perkata dan isi kandungannya.

Santri Indonesia, Penulis Artikel Islami di zonasantri.com Belajarlah Ilmu dan Ajarkanlah Kepada Manusia.

Post a Comment