Kapan Maulid Nabi Muhammad SAW Pertama Kali Diadakan : Hukum dan Sejarahnya

Kapan Maulid Nabi Muhammad SAW Pertama Kali Diadakan : Hukum dan Sejarahnya. Sudah menjadi hal umum bahwa dinegara kita Indonesia ketika memasuki Bulan Rabiul Awwal atau orang jawa biasa menyebut bulan Maulud

Hampir diseluruh Indonesia baik pelosok desa maupun kota mengadakan acara maulid Nabi Muhammad SAW. Puncak acara tersebut biasanya diperingati pada malam lahirnya Nabi Muhammad SAW atau malam tanggal 12 Rabiul Awwal.

12 Rabiul awwal menandakan hari maulid nabi atau hari lahirnya baginda agung Muhammad SAW.

Ada beberapa kelompok atau golongan yang sangat terusik dengan kegiatan maulid nabi ini dan mereka meneriakkan dengan kata-kata Bid’ah, nabi tidak pernah mengajarkan Maulid begitupun sahabat. Mengapa kalian mengerjakannya? lalu bagaimana hukum maulid nabi dalam islam, dan apa saja contoh kegiatan maulid nabi, mari kita masuk ke pembahasan.

kapan maulid nabi Muhammad 2022
kapan maulid nabi 2022
Table of Contents

Hukum Maulid Nabi Menurut Ahlus Sunnah

Mengenai dasar hukum maulid nabi kami paparkan dawuh Asy-Syaikh Al-Hafidz As-Suyuthi, beliau berkata : sesungguhnya asal perbuatan maulid yang didalamnya terdapat orang-orang yang berkumpul dan pembacaan ayat Al-Quran dan riwayat Khobar ( hadits) dan warid termasuk bid'ah hasanah, orang yang mengadakan maulid nabi itu mendaptkan pahala karena melahirkan kebahagiaan dan cinta kepada nabi Muhammad SAW.

Syaikh As-Sirri As-Siqthi telah berkata : barang siapa bermaksud menghadiri tempat diadakan maulid nabi maka orang tersebut akan diberikan kebun di surga karena maksud ( tujuan ) orang menghadiri maulid nabi itu tidak lain karena kebahagiaan ( cinta ) kepada Nabi Muhammad SAW. 

Nabi Muhammad SAW bersabda : من أحبّني كان معى فى الجنّة

Artinya kurang lebih : Barang siapa cinta kepadaku (Nabi Muhammad SAW) maka orang tersebut akan berkumpul denganku di surga.

Menurut Imam Syafi'i

Sebagian besar penduduk indonesia bermadzhab syafii begitu juga orang-orang yang merayakan maulid nabi. Hukum maulid nabi menurut madzhab syafii :

من جمع مولد النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم إخوانا وهيّاء لهم طعاما وعمل غحسانا بعثه الله يوم القيامة معع الصدّيقين والشهداء والصّالحين ويكونون فى جنّات النّعيم

Barang siapa mengumpulkan sanak saudaranya perlu membaca maulid nabi dan menyediakan makanan dan mengerjakan amal yang baik maka Allah SWT besok dihari kiamat akan membangkitkan orang tersebut dikumpulkan bersama para Shiddiqin ( orang-orang yang jujur ), Syuhada’ ( orang-orang mati syahid ) dan Solihin (orang-orang yang sholeh ) dan mereka akan dimasukkan ke surga.

Imam Syaf'i

Kisah Abu Lahab Yang Berkaitan Dengan Maulid Nabi

Syekh yusuf bin Ismail An-Nabhani Rahimahullah telah berkata didalam kitabnya yang bernama “Anwarul Muhammadiyyah” : Junjungan kita nabi Muhammad SAW dilahirkan di Makkah dirumah Muhammad bin Yusuf, disusui oleh Tsuaibah yaitu budak yang sudah dimerdekakan oleh Abu Lahab ketika mengetahui kabar bahagia kelahiran nabi Muhammad SAW. 

Suatu ketika Abu Lahab dimimpikan setelah matinya. Maka ditanyakan kepadanya :Bagaimana keadaanmu? Abu Lahab menjawab : aku berada di neraka, tetapi setiap senin (bertepatan kelahiran Nabi Muhammad SAW) siksaan kepadaku diringankan. Aku dapat mengecup kedua jariku yang mengeluarkan air, sebab kegembiaraanku ketika menerima kabar dari Tsuaibah bahwa Nabi Muhammad telah lahir bersamaan itu juga Tsuaibah aku merdekakan, dan sebab Tsuaibah yang menyusiui Nabi Muhammad SAW.

Syaikh Ibnu Al-Jazri berkata : maka ketika Abu Lahab salah seorang kafir yang ketika diturunan Alqur’an tidak mempercayai dan mencela tetapi karena merasa senang ketika mendengar kabar kelahiran nabi Muhammad SAW, dibalas (diberi ganjaran) sehingga dapat menjadikan sebab ringannya siksa, 

Apalagi kita umat islam yang percaya kepada Allah SWT dan percayya diutusnya Nabi Muhammad SAW merasa senang dan menyambut setiap wiosan dalem kanjeng nabi ( mengadakan mauludan setiap malam senin beserta menerangkan riwayatnya Nabi Muhammad SAW ) sehingga menambah suka dan cinta  kepada Nabi Muhammad SAW, pasti akan dibalas (mendapapatkan pahala) dari Allah SWT dimasukan kedalam surga.

Baca juga : Silsilah Nabi Muhammad Sampai Adnan

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW

Seperti yang kita tahu bahwa dizaman nabi dan sahabat belum ada perayaan maulid Nabi Muhammad SAW lalu pada tahun berapa diadakan Maulid Nabi dan siapa yang memulai mengadakan maulid? 

Perintis peringatan maulid nabi Muhammad adalah menurut syekh syakhowi, beliau berkata : sesungguhnya awal mula maulid nabi itu terjadi setelah tahun 300 hijriah. Setiap orang islam dibelahan Negara dan desa-desa pada mengadakan maulid Nabi dan pada mengeluarkan shodaqoh dengan bermacam-macam shodaqoh dimalam itu ( malam kelahiran Nabi Muhammad SAW ) beserta membaca ( menerangkan ) riwayat nabi, supaya berharap barokah dan anugrah Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan orang yang pertama kali merayakan maulid nabi dari pembesar kerajaan yaitu raja Mudhoffar Abu Said yang menguasai Negara Irbil. 

Syaikh Al-Hafidz ibn Dahyah  pengarang kitab yang namakan “At-tanwir fi Maulidil Basyir An-nadzir” diberikan hadiah seribu dinar oleh raja Mudhoffar. Beliau Raja Mudhoffar setiap bulan Rabiul Awwal selalu mengadakn maulid nabi secara besar dan meriah syiar. 

Beliau raja Mudhoffar termasuk salah satu raja yang cerdas pemikirannya, berani, bersemangat, ahli berfikir, alim dan adil. Masa kepemimpinannya menjadi raja terbilang lama hingga belliau wafat pada tahun 630 Hijrah. Amal dan perjuangannya ketika beliau masih hidup mendapat sambutan dan pujian oleh masyarakat.

Perlu dibaca : Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW Disambut Peristiwa Besar di Luar Nalar

3 Dalil Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW

Seharusnya jika kita benar seorang muslim yang cinta kepada nabinya, untuk mengungkapkan rasa cinta kita tidak perlu dalil. salah satu dalil tentang maulid nabi yaitu sabda Rasulullah SAW

  من عظّم مولدى كنت شفيعا له يوم القيامة. ومن أنفق درهما فى مولدى فكأنّما أنفق جبلا من ذهب فى سبيل الله 

Artinya Wallahu a’lam bimuradihi : 

Barang siapa yang memuliakan maulid ( kelahiranku ) besok dihari kiamat aku ( Nabi Muhammad SAW ) akan memberikan syafaat kepada  orang tersebut dan barang siapa bersedekah satu dirham karena untuk memuliakan Kelahiranku maka seolah-olah oarng tersebut bersedekah satu gunung mas untuk memuliakan agama islam.

Sahabat Abu Bakar RA berkata : 

ومن أنفق درهما فى مولد النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم كان رفيق فى الجنّة

barang siapa bersedekah satu dirham untuk memuliakan kelahiran Nabi Muhammad SAW maka orang tersebut menjadi temanku besok di surga

Sahabat Umar RA berkata : 

من عظّم مولد النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم فقد احيا الإسلام

Barang siapa memuliakan kelahiran Nabi Muhammad SAW maka orang tersebut menghidupkan agama Islam

Sahabat Ali Karramallahu Wajhah berkata : 

من عظّم مولد النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم لا يخرج من الدنيا إلاّ بلإيمان

Barang siapa memuliakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, maka orang tersebut ketika wafat tentu dengan iman.

baca juga : Sejarah Nabi Muhammad SAW dari Lahir Hingga Wafat Lengkap

dinukil dari kitab Sabilul Munji fi Tarjamati Maulidi Albarzanji.

Setelah mengetahui dasar peringatan maulid nabi, kapan maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali diadakan, hukum dan sejarahnya. Semoga menambah wawasan kita agar tidak saling menyalahkan apalagi menganggap sesat amalan yang mempunyai dasar yang jelas. wallahu a'lam.

Santri Indonesia, Penulis Artikel Islami di zonasantri.com Belajarlah Ilmu dan Ajarkanlah Kepada Manusia.

Post a Comment