Allahumma Ajirna Minannar Artinya Beserta Keutamaan Membacanya

Allahumma ajirna minannar merupakan doa atau bacaan dzikir yang pendek tetapi memiliki keutamaan yang luar biasa jika seseorang terbiasa mendawamkannya.  Dzikir ini biasa dibaca setelah sholat atau dengan amalan tertentu dibaca setelah sholat maghrib dan sholat subuh sebanyak 7x.

Penasaran dengan arti dari allahumma ajirna minannar dan juga khasiatnya ? Pada artikel kali ini akan kami bahas mengenau bacaan allahumma ajirni minannar mulai dari tulisan arab, arti, kapan membaca dan hadits tentangnya.

Mari, kita simak pembahasannya.

Table of Contents

Allahumma Ajirna Minannar Artinya

tulisan arab allahumma ajirna minannar
keutamaan membaca allahumma ajirna minannar

Apa arti allahumma ajirna minannar? Setelah selesai melaksanakan sholat fardhu, jika kita sholat berjamaah biasanya imam membaca dzikir-dzikir sesuai sunnah seperti istighfar, allahumma antassalam waminkas salam tabarakta ya dzaljalali wal ikram dan lain sebagainya. sebagian imam ada juga yang menambahkan dzikir allahumma ajirna minannar. Lalu, seperti apa tulisan arabnya.

Tulisan Arab

Tulisan arab allhumma ajirna minannar adalah sebagai berikut :

اللهُمَّ أَجِرْنَا مِنَ النّار

Ada juga yang berdoa memakai allahumma ajirni minannar. begini tulisannya

اللهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النّار

Sebenarnya yang benar allahumma ajirna minannar atau allahumma ajirni minannar? sebetulnya keduanya mempunayi arti yang sama, hanya saja objek dari doanya yang berbeda. Jika ajirna untuk kita (orang banyak) biasanya dipakai oleh imam dalam dzikir setelah sholat berjamaah, sedangkan ajirni untuk diri biasanya digunakan oleh seseorang yang dzikir sendiri.

Lebih lengkapnya akan kami jelaskan dibawah.

Latin dan Terjemah

اللهُمَّ أَجِرْنَا مِنَ النّار
Latin : Allahumma ajirna minnar
Arti : Ya Allah, semoga engkau menyelamatkan kami dari api neraka
اللهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النّار
Latin : Allahumma ajirni minnar
Terjemah : Ya Allah, semoga engkau melindungiku dari api neraka.

Arti Ajirna dan Ajirni

Diatas sudah disinggung sedikit mengenai doa allahumma ajirna minnar atau allahumma ajirni. Baiklah, perlu diketahui bahwa lafadz ajirna merupakan shighot fiil amar dari fiil madhi tsulatsi mazid bi harfin Ajara ( أَجَارَ ).

Ajara sendiri mempunyai beragam makna diantaranya :

  • Melindungi
  • Menjaga
  • Membebaskan
  • Menyelamatkan
Sedangkan lafadz na (نَا) dalam lafadz ajirna merupakan dhomir muttasil mahal nashob berkedudukan sebagai maf'ul bih, seperti halnya lafadz ni (نِي) dalam ajirni juga mempunyai kedudukan yang sama. Yang membedakan jika na itu mempunyai arti kita ( orang banyak) sedangkan ni untuk diri sendiri atau saya.

Fiil Amar dalam lafadz allahumma ajirna minannar bukan berarti mempunyai makna perintah, melainkan mempunyai makna tholab meminta. Karena kita meminta kepada yang lebih tinggi kedudukannya yaitu Allah. Jadi dalam memaknai artinya gunakanlah kalimat yang mengandung unsur meminta, seperti : Ya Allah, Semoga Engkau melindungi kami atau Ya Allah, tolonglah lindungi kami dan lain sebagainya.

Jadi, ajirna atau (ajirni) mempunyai beberapa arti :

  • Semoga Engkau melindungi kami atau (aku)
  • Semoga Engkau menjaga kami atau (aku)
  • Semoga Engkau membebaskan kami atau (aku)
  • Semoga Engkau menyelamatkan kami atau (aku)

Apa Keutamaan Membaca Allahumma Ajirna Minannar 7x

Terkadang kita tidak megetahui bahwa dengan mengamalkan dzikir atau amalan tertentu nantinya akan mendapatkan manfaat tertentu, pastinya dengan izin Allah. Salah satu amalan yang mempunyai khasiat yang luar biasa adalah membaca Allahumma ajirna minnar sebanyak 7x setelah selesai sholat maghrib dan sholat subub.

Adapun keutamaan dari membacanya yaitu :

  1. Jika dibaca setelah sholat maghrib sebanyak 7x lalu meninggal pada malam harinya, maka akan dicatat terbebas dari api neraka
  2. Jika dibaca setelah sholat subuh sebanyak 7x lalu meninggal pada siang harinya, maka akan dicatat terbebas dari api neraka.

Kesimpulan mengenai keutamaan diatas diambil dari hadits yang diriwayatkan Imam Abu Daud :

إِذَا انْصَرَفْتَ مِنْ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ فَقُلْ اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنْ النَّارِ سَبْعَ مَرَّاتٍ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ ثُمَّ مُتَّ فِي لَيْلَتِكَ كُتِبَ لَكَ جِوَارٌ مِنْهَا وَإِذَا صَلَّيْتَ الصُّبْحَ فَقُلْ كَذَلِكَ فَإِنَّكَ إِنْ مُتَّ فِي يَوْمِكَ كُتِبَ لَكَ جِوَارٌ مِنْهَا

Latin :

idzan shorofta min sholatil maghrib faqul allahumma ajirni minannar sab'a marrat fainnaka idza qulta dzalika tsumma mutta fi lailatika kutiba laka jiwarun minha wa idza shollaita subha faqul kadzalika fainnaka in mutta fii yaumika kutiba laka jiwarun minha

Artinya :

Ketika engkau telah selesai dari sholat maghrib maka katakanlah : allahumma ajirni minannar sebanyak 7x, sesungguhnya engkau ketika mengucap seperti itu kemudian meninggal pada malam harinya maka akan dicatat untukmu terbebas dari neraka. Dan ketika engaku selesai sholat subuh bacalah seperti itu juga, sesungguhnya engkau jika mati pada hati itu maka akan ditulis untukmu terbebas dari api neraka.

Al Hafidz ibnu hajar mengatakan bahwa ini termasuk hadits hasan, begitu juga imam ibnu hibban memasukkan hadits ini dalam kitab shohihnya. Ada juga ulama' yang mengatakan bahwa hadits ini termasuk dhaif yaitu syeikh Al-bani dalam As-Silsilah Ad-dhoifah.

Mungkin ditanah air ini ada beberapa kelompok yang menganggap amalan ini bid'ah karena berpegang kepada pendapat Al-Bani, silahkan itu hak mereka jika dipakai dikalangan mereka. tetapi jika pendapat tersebut dipaksakan untuk umum itu merupakan pemaksaan pendapat dan terbilang sembrono, dan tidak sopan karena mereka seperti halnya menyalahkan pendapat-pendapat ulama' yang mengatakan bahwa itu termasuk hadits shohi da hadits hasan padahal ilmu mereka tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan ulama' terdahulu.

Jikalau memang dhoif, apakah masih boleh diamalkan ? Berhubung doa ini termasuk fadhoilul a'mal tentunya boleh, berikut kami bawakan pernyataan imam nawawi dalam Al Majmu' syarah Al Muhadzdzab :

قدمنا اتفاق العلماء على العمل بالحديث الضعيف في فضائل الأعمال دون الحلال والحرام

Para Ulama' telah sepakat tentang kebolehan mengamalkan hadits dhoif dalam hal Fadhoilul a'mal bukan dalam hal halal dan haram.

Sedangkan Imam Al Hatab Al Maliki dalam Mawahib Al-Jalil menyatakan beberapa syarat dalam kebolehan mengamalkan hadits dhoif diantaranya :

  • kedhoifannya tidak terlalu
  • kandungannya masih sesuai nilai umum yang mendasar dalam islam
  • tidak meyakini kesunahannya hadits itu (dari Nabi SAW)

شرط العمل بالحديث الضعيف في فضائل الأعمال أن لا يكون شديد الضعف، وأن يدخل تحت أصل عام، وأن لا يعتقد سنيته بذلك الحديث

Demikian pembahsan mengenai allahumma ajirna minannar artinya beserta keutamaannya. Semoga banyak memberikan tambahan ilmu bagi para pembaca yang haus akan wawasan keislaman dan keagamaan. Wallahu a'lam

Santri Indonesia, Penulis Artikel Islami di zonasantri.com Belajarlah Ilmu dan Ajarkanlah Kepada Manusia.

Post a Comment