10 Sebab-sebab Mandi Wajib, Ketahuilah Syarat dan Rukunnya

Anda sedang mencari 10 sebab-sebab mandi wajib? Anda berada ditempat yang tepat. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang perkara yang menyebabkan mandi wajib, begitu juga syarat dan rukunnya.

6 Perkara Yang Menyebabkan Mandi Wajib

10 Sebab-sebab mandi wajib
penyebab mandi wajib bagi wanita

Didalam kitab fiqih madzhab syafi'i diterangkan bahwa hal-hal yang menyebabkan mandi wajib ada 6. Tetapi banyak juga pencarian google yang mencari 10 sebab-sebab mandi wajib. Kami belum meneliti lebih jauh tentang madzhab lain diluar madzhab syafii karena di Indonesia kebanyakan madzhab syafii jadi rujukan kami adalah kitab-kitab madzhab syafii.

Setelah kami amati, kemungkinan 10 sebab-sebab tersebut diantaranya apa yang dianggap mandi sunnah, seperti halnya mandi setelah masuk islam atau muallaf dan lainnya.

Adapaun penyebab mandi wajib yang kami ambil dari kitab fathul qarib, begitu juga dalam kitab safinatun najah ada 6 yaitu :

1. Jima'

Dalam bahasa pesantren bertemunya kedua alat khitan atau bahasa arabnya iltiqaul khitanain biasa dimaknai jima' atau bahasa indonesianya lebih sering diartikan berhubungan badan. Kewajiban mandi ini jika dzakar(laki-laki) sudah masuk kedalam farji(perempuan). dan orang yang berhubungan badan dinamai orang yang junub.

Lalu, Apakah ciuman bibir harus mandi wajib? jawabnya tidak karena ciuman bibir tidak termasuk kategori iltiqaul khitanain atau jima', tetapi jika ciuman tersebut menyebabkan keluar mani maka wajiblah mandi untuk melaksanakan ibadah.

Lebih lengkapnya kita masuk ke penyebab ke dua

2. Keluar Mani

Keluar mani merupakan perkara yang mewajibkan mandi bagi wanita dan laki-laki walaupun tanpa berhubungan badan. 

Keluarnya air mani itu banyak penyebabnya seperti menonton vidio yang tidak pantas, ciuman bibir, lewat mimpi ketika tidur, berkhayal dan lain sebagainya yang bisa memicu keluarnya mani.

Walaupun mani yang keluar itu sedikit, misal setetes dalam keadaan sadar atau tertidur, keluarnya sebab jima' atau tidak, dengan syahwat atau tidak dengannya, dari jalan yang biasanya atau jalan yang tidak biasa maka tetap mewajibkan mandi

3. Haid

Haid secara bahasa artinya mengalir. Sedangkan secara syara' haid adalah darah yang berkarakter yang keluar dari farjinya seorang perempuan yang sudah berumur 9 tahun dalam keadaan sadar.

Kewajiban mandi wajib disini bukan ketika sesoranng mengeluarkan darah haid, tetapi ketika sudah selesai dari haid. Karena masa haid seorang wanita berbeda-beda paling sedikit sehari semalam,lama-lamanya 15 hari dan umumnya 6 sampai 7 hari. Nah, setelah selesai dari haid maka wajiblah mandi untuk menghoilangkan hadats besarnya.

4. Nifas

Nifas adalah darah yang keluar mengiringi persalinan, baik itu bayinya hidup atau mati, sempurna atau cacat, segumpla darah atau segumpal daging.

Masa nifas sendiri paling sedikit 1 kecritan, paling lama 60 hari dan umumnya 40 hari

5. Melahirkan

Orang melahirkan umumnya adalah 9 bulan 10 hari atau sekitar itu 9 bulanan. Kenapa orang melahirkan diwajibkan mandi? Syekh Nawawi Banten dalam kitab Nihayatus zain menganalogikan sebabgai berikut.

لِأنّ الغسْلَ يجبُ بِخرُوج الْماء الذِي يخلق منه الولدُ، فَبِخروجِ الولدِ أوْلَى

Karena sesungguhnya mandi itu wajib sebab keluarnya air (sperma) yang dimana dari air itu tercipta anak (bayi), maka dengan kelahiran anak mandi wajib lebih utama.

- Syekh Nawawi Banten dalam Nihayatuz zain

6. Meninggal Dunia

Yang terakhir kewajiban mandi untuk orang yang meninggal dunia. Orang meninggal tidak dapat mandi sendiri jadi yang memandikan orang yang masih hidup.

Wajib mandi disini untuk orang islam yang meninggal dunia, sedangkan untuk orang  kafir boleh dimandikan.

Orang muslim yang mati syahid tidak boleh dimandikan, bahkan haram untuk dimandikan.

Syarat Sah Mandi Wajib

Ketentuan yang harus dikerjakan sebelum mandi wajib disebut syarat mandi wajib. Lalu, apa saja syarat sah mandi wajib?

Mandi wajib dapat dikatakan sah apabila memenuhi 10 syarat. Jika tidak memenuhi salah satu dari 10 syarat maka mandi yang dilakukan oleh orang yang berhadats besar tak ubahnya seperti mandi biasa, yang berarti belumlah hilang hadats orang tersebut, sehingga tetaplah haram membaca alquran, melaksanakan sholat dan ibadah lainnya yang mengharuskan suci karena hadats besarnya belum hilang atau terangkat.

Perlu diketahui bahwa syarat mandi wajib sama halnya dengan syarat sahnya wudhu, yaitu ada 10 antara lain :

  • Islam
  • Tamyiz
  • Suci dari haid dan nifas
  • Tidak ada sesuatu yang menghalangi sampainya air sampai kulit
  • Pada anggota badan, tidak ada sesuatu yang dapat merubah air
  • Mengetahui bahwa mandi mandi wajib itu fardhu
  • Tidak meyakini salah satu anggota mandi (yang dibasuh) termasuk sunnah
  • Air harus suci mensucikan
  • Masuk Waktu Sholat khusus untuk daimul hadats
  • Terus menerus khusus untuk daimul hadats

Adapun Fardhu atau rukun mandi wajib ada 2 yaitu :

1. Niat

Misalkan orang yang junub mandi wajib dengan niat menghilangkan jinabat " Nawaitul ghusla liraf'il janabati" atau niat lainnya untuk menghilangkan haid, nifas atau juga niat mandi untuk kebolehan melaksanakan sholat fardhu.

Niat ini dilakukan bersamaan dengan membasuh air pada anggota badan, terserah mau mulai dari mana saja.

2. Meratakan air keseluruh badan

Semua anggota badan yang nampak secara lahir maka harus dibasuh dengan air. air yang digunakan untuk mandi besar adalah air mutlak atau air yang suci mensucikan.

Setelah seseorang selesai dari mandi wajib dengan memenuhi syarat dan rukun (fadhu) apakah harus sholat? Begini ya, orang melaksanakan mandi wajib itu untuk menghilangkan hadats besar, jika orang berhadatas besar lalu masuk waktu sholat otomatis dia tidak bisa melaksanakan sholat karena masih menanggung hadats dan harus dihilangkan dengan mandi besar.

Tapi jika tidak akan melaksanakan kewajiban sholat fardhu, misalnya setelah sholat isyak seseorang berhubungan atau mimpi keluar mani, dan pada saat itu langsung mandi wajib, setelahnya tidaklah harus melaksanakan sholat karena sholat isyak sudah dilaksanakan dan sholat subuh belum waktunya.

Jadi, perlu kami tekankan kembali bahwa orang yang melaksanakan mandi wajib itu untuk mensucikan diri agar dapat melaksanakan perkara yang ketika berhadats besar haram untuk dilaksanakan, seperti

  • sholat
  • thowaf
  • memegang mushaf
  • membawa mushaf
  • berdiam diri di masjid
  • membaca alquran

Semoga memberikan banyak pengetahuan tentang apa yang kami sampaikan dalam artikel ini mengenai sebab-sebab mandi wajib beserta syarat dan rukunnya. Jika artikel ini bermanfaat sebarkanlah untuk kebaikan.

Santri Indonesia, Penulis Artikel Islami di zonasantri.com Belajarlah Ilmu dan Ajarkanlah Kepada Manusia.

Post a Comment