Idzhar Wajib : Pengertian, Contoh dan Hukum Membacanya

Idzhar wajib adalah bacaan apabila ada nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf ya', nun, mim, wawu dalam satu kalimat. Seperti yang biasa dipelajari bahwa huruf idzhar ada 6 yaitu :

  • hamzah
  • ha'
  • 'ain
  • ghain
  • ha
  • kho'
dan huruf ya', nun, mim, wawu termasuk huruf idgham bighunnah. Kenapa huruf idgham bighunnah dapat dibaca idzhar ? dan apakah idzhar ini sama dengan bacaan idzhar apabila ada nun mati ataiu tanwin bertemu dengan 6 huruf yang disebut diatas ?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut pada kesempatan kali ini kami akan membahas pengertian idzhar wajib, contoh dan cara membacanya.

Table of Contents

Pengertian Idzhar Wajib

Contoh Idzhar wajib dalam Al Quran
idzhar wajib: contohnya dalam Al Quran

Idzhar secara bahasa artinya jelas,sedangkan idzhar wajib artinya wajib dibaca jelas. Bacaan idzhar cara membacanya tentunya harus jelas. Didalam ilmu tajwid ada 3 bacaan idzhar :

  • Idzhar Halqi
  • Idzhar Wajib
  • Idzhar Syafawi
Idzhar wajib disebut juga dengan idzhar mutlak. Apa yang dimaksud idzhar Wajib ? Idzhar wajib adalah bacaan ketika ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf ya', nun, mim, wawu dalam satu kalimat. Cara membaca idzhar wajib harus jelas. Contohnya : دُنْيَا (dun-ya), بُنْيَان (bun-yan).

Pengertian diatas sesuai dengan nadzom bait yang terdapat dalam kitab syifaul jinan :

لا إذا كانا بكلمة كدنيا فانبذا

Artinya : Janganlah dibaca idgham bighunnah, jika ada nun mati atau tanwin bertemu huruf yanmu (ya', nun, mim, wawu).

jadi huruf idzhar wajib itu ada 4 yaitu :

  • ya'
  • nun
  • mim
  • wawu
Ya, huruf tersebut sama dengan huruf idgham bighunnah. yang membedakan adalah dibaca idgham bighunnah jika tidak dalam satu kalimat dan dibaca idzhar wajib jika dalam satu kalimat dan hukum cara membacanya harus jelas.

Contoh Idzhar Wajib

Didalam Al Quran ada 4 bacaan idzhar wajib yaitu :
  • دنيا
  • صنوان
  • قنوان
  • بنيان
Contoh idzhar wajib dalam Al Quran adalah sebagai berikut :

Qinwan (قنوان)

Didalam Al Quran hanya terdapat 1 bacaan qinwan, yaitu dalam surat Al An'am ayat 99.

وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۚ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَاَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُّخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُّتَرَاكِبًاۚ وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَّجَنّٰتٍ مِّنْ اَعْنَابٍ وَّالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ اُنْظُرُوْٓا اِلٰى ثَمَرِهٖٓ اِذَٓا اَثْمَرَ وَيَنْعِهٖ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكُمْ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ٩٩

Artinya : Dialah yang menurunkan air dari langit lalu dengannya Kami menumbuhkan segala macam tumbuhan. Maka, darinya Kami mengeluarkan tanaman yang menghijau. Darinya Kami mengeluarkan butir yang bertumpuk (banyak). Dari mayang kurma (mengurai) tangkai-tangkai yang menjuntai. (Kami menumbuhkan) kebun-kebun anggur. (Kami menumbuhkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah dan menjadi masak. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.

Sinwan (صنوان)

Didalam Al Quran hanya terdapat 1 bacaan sinwan, yaitu dalam surat Ar-ra'du ayat 4.

وَفِى الْاَرْضِ قِطَعٌ مُّتَجٰوِرٰتٌ وَّجَنّٰتٌ مِّنْ اَعْنَابٍ وَّزَرْعٌ وَّنَخِيْلٌ صِنْوَانٌ وَّغَيْرُ صِنْوَانٍ يُّسْقٰى بِمَاۤءٍ وَّاحِدٍۙ وَّنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلٰى بَعْضٍ فِى الْاُكُلِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ ٤

Artinya : Di bumi terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang. (Semua) disirami dengan air yang sama, tetapi Kami melebihkan tanaman yang satu atas yang lainnya dalam hal rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar (terdapat) tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti.

Dun-ya (دنيا)

Dalam Al Quran terdapat banyak contoh bacaan dunya diantaranya :
1. Surat Al Baqarah ayat 86

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اشْتَرَوُا الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا بِالْاٰخِرَةِ ۖ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَ ࣖ ٨٦

Artinya : Mereka itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat. Maka, azabnya tidak akan diringankan dan mereka tidak akan ditolong.

2.  Surat Al Baqarah ayat 114

وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ مَّنَعَ مَسٰجِدَ اللّٰهِ اَنْ يُّذْكَرَ فِيْهَا اسْمُهٗ وَسَعٰى فِيْ خَرَابِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ مَا كَانَ لَهُمْ اَنْ يَّدْخُلُوْهَآ اِلَّا خَاۤىِٕفِيْنَ ەۗ لَهُمْ فِى الدُّنْيَا خِزْيٌ وَّلَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ١١٤

Artinya : Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang masjid-masjid Allah digunakan sebagai tempat berzikir di dalamnya dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak pantas memasukinya, kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan mendapat azab yang berat di akhirat.

3.  Surat Al Baqarah ayat 130

وَمَنْ يَّرْغَبُ عَنْ مِّلَّةِ اِبْرٰهٖمَ اِلَّا مَنْ سَفِهَ نَفْسَهٗ ۗوَلَقَدِ اصْطَفَيْنٰهُ فِى الدُّنْيَا ۚوَاِنَّهٗ فِى الْاٰخِرَةِ لَمِنَ الصّٰلِحِيْنَ ١٣٠

Artinya : Siapa yang membenci agama Ibrahim selain orang yang memperbodoh dirinya sendiri? Kami benar-benar telah memilihnya (Ibrahim) di dunia ini dan sesungguhnya di akhirat dia termasuk orang-orang saleh.

4.  Surat Al Baqarah ayat 200

فَاِذَا قَضَيْتُمْ مَّنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَذِكْرِكُمْ اٰبَاۤءَكُمْ اَوْ اَشَدَّ ذِكْرًا ۗ فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ٢٠٠

Artinya : Apabila kamu telah menyelesaikan manasik (rangkaian ibadah) haji, berzikirlah kepada Allah sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu, bahkan berzikirlah lebih dari itu. Di antara manusia ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia,” sedangkan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun.

5.  Surat Al Baqarah ayat 201

وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ ٢٠١

Artinya : Di antara mereka ada juga yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka.”

6.  Surat Al Baqarah ayat 204

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُّعْجِبُكَ قَوْلُهٗ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللّٰهَ عَلٰى مَا فِيْ قَلْبِهٖ ۙ وَهُوَ اَلَدُّ الْخِصَامِ ٢٠٤

Artinya : Di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Nabi Muhammad) dan dia menjadikan Allah sebagai saksi atas (kebenaran) isi hatinya. Padahal, dia adalah penentang yang paling keras.

Bun-yan (بنيان)

Didalam Al Quran terdapat banyak contoh lafadz bunyan diantaranya :

1. Surat At taubat ayat 110

لَا يَزَالُ بُنْيَانُهُمُ الَّذِيْ بَنَوْا رِيْبَةً فِيْ قُلُوْبِهِمْ اِلَّآ اَنْ تَقَطَّعَ قُلُوْبُهُمْۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ ࣖ ١١٠

Artinya : Bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi penyebab keraguan (kemunafikan) dalam hati mereka sampai hati mereka terpotong-potong.334) Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.

334) Maksudnya, sampai mereka mati atau tidak dapat bertobat lagi.

2. Surat At taubat ayat109

اَفَمَنْ اَسَّسَ بُنْيَانَهٗ عَلٰى تَقْوٰى مِنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانٍ خَيْرٌ اَمْ مَّنْ اَسَّسَ بُنْيَانَهٗ عَلٰى شَفَا جُرُفٍ هَارٍ فَانْهَارَ بِهٖ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ١٠٩

Artinya : Maka, apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya (masjid) atas dasar takwa kepada Allah dan rida(-Nya) itu lebih baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di sisi tepian jurang yang nyaris runtuh, lalu (bangunan) itu roboh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahanam? Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.

3. Surat An-nahl ayat 26

قَدْ مَكَرَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَاَتَى اللّٰهُ بُنْيَانَهُمْ مِّنَ الْقَوَاعِدِ فَخَرَّ عَلَيْهِمُ السَّقْفُ مِنْ فَوْقِهِمْ وَاَتٰىهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُوْنَ ٢٦

Artinya : Sungguh, orang-orang sebelum mereka telah mengadakan tipu daya. Maka, Allah menghancurkan rumah-rumah mereka mulai dari fondasinya, lalu atapnya jatuh menimpa mereka dari atas. Azab itu datang kepada mereka dari arah yang tidak mereka sadari.

Demikian penjelasan mengenai pengertian idzhar wajib, contoh dan hukum membacanya. Semoga memberikan banyak manfaat untuk teman-teman yang sedang belajar Ilmu Al quran dan Tajwid.

Santri Indonesia, Penulis Artikel Islami di zonasantri.com Belajarlah Ilmu dan Ajarkanlah Kepada Manusia.

Post a Comment