Wabil Walidaini Ihsana Artinya : Tulisan Arab Dalam Al Quran

Wabil walidaini ihsana merupakan potongan ayat dari surat Al Isra ayat 23, apakah artinya dan isi pesan dalam ayat tersebut? Perlu diketahui tidak hanya dalam surat Al Isra, bacaan Wabil walidaini ihsana juga ditemukan dalam surat lain didalam Al Quran.

Surat apa sajakah yang didalamnya termuat ayat wabil walidaini ihsana dan apa arti yang terkandung didalamnya.

Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai arti dari wabil walidaini ihsana dan juga surat apa saja yang mengandung bunyi lafadz tersebut tidak lupa kami sertakan juga tulisan arab latin dan terjemahnya.

Table of Contents

Tulisan Wabil Walidaini Ihsana

wabil walidaini ihsana artinya tulisan arab
wabil walidaini ihsana artinya

Penulisan wabilwalidaini ihsana terdapat 2 cara :

  • Penulisan tanpa harakat (arab gundul)
  • Penulisan berharakat
Adapaun tulisan arab gundul wabil walidaini ihsana adalah sebagia berikut : وبالوالدين احسانا.

Untuk memulai penulisan berharakat kita harus mengetahui i'robnya terlebih dahualu :

Baca Juga : Tulisan Arab Masya Allah Tabarakallah Yang Benar dan Artinya

Wawu huruf athof penulisannya وَ. Bil walidaini artinya kedua orang tua berarti walidaini merupakan isim tatsniyah dimana ketika jar karena kemasukan ba' huruf jar maka alamatnya memakai ya' nun dibaca بِالْوَالِدَيْنِ. Ihsananan merupakan masdar dari fiil madhi tsulasi mazid biharfin ahsana maka ketemulah masdar ihsanan.

Alhasil tulisan arab wabil walidaini ihsana yang benar adalah sebagi berikut : وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا

Wabil Walidaini Ihsana Artinya?

Sebelum memaknai arti dari wabil walidaini ihsana kita harus tahu lebih dahulu apa itu ihsan. Ihsanan secara bahasa artinya berbuat baik. Imam Baidhowi mengartikan ihsan pada surat An-nahl ayat 90 sebagai bentuk ketaatan kepada Allah baik secara kuantitas seperti ibadah sunnah maupun ragamnya.
Artikel Terkait :

Imam Ibnu katsir dalam tafsirnya mengatakan ihsan mencakup kebaikan sesuatu secara substansi baik yang berkaitan dengan aqidah ibadah maupun yang lainnya sebagaimana kebaikan seorang muslim terhadap yang lain.

Dalam hadits riwayat bukhori muslim yang terdapat dalam kitab arbain nawawi dalam satu kesatuan iman dan islam, ihsan dijelaskan artinya kurang lebih menyembahlah kepada Allah seolah-olah engkau melihatnya jika engkau tidak bisa melihatnya niscanya Allah tetap mengawasimu.

Begitulah banyaknya pendapat mengenai makna kata ihsan, jika secara harfiah kita mengartikan وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا wabil walidaini ihsana artinya kepada kedua orang tua berbuat baiklah.

Didalam Al Quran terdapat 4 surat yang yang didalamnya terdapat kalimat wabil walidaini ihsana yaitu :

  1. Surat Al Baqarah ayat 83 ; وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ ٨٣ Artinya : (Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Selain itu, bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat, dan tunaikanlah zakat.” Akan tetapi, kamu berpaling (mengingkarinya), kecuali sebagian kecil darimu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.
  2. Surat Al An'am ayat 151 : ۞ قُلْ تَعَالَوْا اَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ اَلَّا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًاۚ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَوْلَادَكُمْ مِّنْ اِمْلَاقٍۗ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَاِيَّاهُمْ ۚوَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَۚ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّۗ ذٰلِكُمْ وَصّٰىكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ ١٥١ Artinya : Katakanlah (Nabi Muhammad), “Kemarilah! Aku akan membacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu, (yaitu) janganlah mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baiklah kepada kedua orang tua, dan janganlah membunuh anak-anakmu karena kemiskinan. (Tuhanmu berfirman,) ‘Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka.’ Janganlah pula kamu mendekati perbuatan keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah, kecuali dengan alasan yang benar.266) Demikian itu Dia perintahkan kepadamu agar kamu mengerti.
  3. Surat An Nisak 36 : ۞ وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ ٣٦ Artinya : Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak ya tim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnusabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri.
  4. Surat Al Isra Ayat 23 : ۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا ٢٣ (waqodo robbuka alla ta'budu illa iyyahu wabil walidaini ihsana, imma yablughonna 'indakal kibara ahaduhuma au kilahuma fala taqul lahuma uffin wala tanhar huma waqul lahuma qoula karima) Artinya :Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.426)

266) Yaitu yang dibenarkan oleh syariat, seperti kisas, hukuman mati bagi orang murtad, dan rajam.

426) Sekadar mengucapkan kata ah (atau kata-kata kasar lainnya) kepada orang tua tidak dibolehkan oleh agama, apalagi memperlakukan mereka dengan lebih kasar.

Kesimpulan dan makna dari surat al isra ayat 23 adalah perintah agar tidak menyekutukan Allah dan juga untuk berbuat baik kepada kedua orang tua lebih-lebih jika sudah berusia lanjut maka jangan mengatakan kata kasar, jangan membentak dan bertutur katalah dengan baik.

Perbuatan semacam itu :

  • Tidak berkata kasar kepada kedua orang tua
  • Tidak membentak orang tua
  • Bertutur kata yang baik kepada orang tua

dikategorikan birrul walidain (berbuat baik kepada kedua orang tua). Selain hal-hal yang sudah disebutkan diatas salah satu cara berbakti kepada orang tua adalah dengan selalu mendoakan kebaikan untuknya. Bacaan doa untuk kedua orang tua adalah rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira.

Demikian pembahasan mengenai arti dari wabil walidaini  beserta tulisan arab dan juga surat apa saja yang didalamnya termuat lafadz tersebut. Semoga memberi banyak kemanfaatan bagi teman-teman yang membutuhkan penjelasan.

Santri Indonesia, Penulis Artikel Islami di zonasantri.com Belajarlah Ilmu dan Ajarkanlah Kepada Manusia.

Post a Comment