Isim Tafdhil : Pengertian, Contoh dan Cara Membuatnya

Isim tafdhil adalah isim yang mempunyai makna lebih dari, sebagaimana Alima yang mempunyai arti mengetahui jika dibuat isim tafdhil menjadi a'lamu maka mempunyai arti lebih (paling) mengetahui, contohnya A'lamu isim tafdhil dari alimun.

Isim tafdhil ada yang menyebutnya fiil tafdhil karena mengikuti wazan fiil yaitu wazan af'alu tetapi secara haqiqat isim tafdhil bukanlah fiil melainkan isim walaupun wazannya ikut wazan fiil.

Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas tentang pengertian isim tafdhil dan contohnya beserta cara membuatnya.

Table of Contents

Pengertian Isim Tafdhil

pengertian isim tafdhil adalah dan cara membuatnya
pengertian isim tafdhil adalah

Dikutip dari At-tarjamatul Wustho Li Alfiyah Ibni Malik Karya KH. Misbah Mustofa Isim tafdhil atau bisa juga disebut af'al tafdhil adalah isim yang ikut wazan af'alu yang menunjukkan jika yang mempunyai maknanya isim tersebut mempunyai kelebihan.

Isim tafdhil termasuk dalam katergori kalimat isim bukan kalimat fiil, walaupun bentuknya mengikuti wazan fiil berupa af'alu.

Baca Juga:  Pengertian Huruf Nashab

Lebih mudahnya untuk dipahami isim tafdhil adalah isim yang mempunyai makna lebih, contohnya A'lamu artinya lebih mengetahui, afdhalu artinya lebih utama, Akramu artinya lebih mulia dan lain sebagainya.

Syarat Isim Tafdhil

Untuk membuat isim tafdhil tentunya harus memenuhi syarat-syarat yang terdapat dalam bab ta'ajjub. Syarat lafadz yang dapat dijadikan isim tafdhil ada 7 yaitu :

  1. Berupa fiil tsulatsi
  2. Mutashorrif (bisa ditasrif bukan termasuk fiil jamid)
  3. Dapat menerima makna kelebihan
  4. Fiil tam bukan fiil naqish
  5. Tidak dinafikan
  6. Tidak mempunyai isim sifat yang ikut wazan af'alu
  7. Tidak berupa binak majhul.

1. Berupa Fiil Tsulatsi

Isim tafdhil harus terbuat dari fiil tsulatsi (3 huruf), contohnya علم yang merupaka fiil tsulatsi maka dapat dibuat isim tafdil menjadi أعلم , contoh lainnya كرم menjadi أكرم dan فضل  menjadi أفضل  dan masih banyak contoh lainnya.

Jika fiilnya berupa selain fiil tsulatsi maka tidak boleh dijadikan isim tafdhil seperti إستخراجا karena merupakan fiil tsulatsi mazid bitsalatsati ahrufin (fiil tsulatsi yang mendapat tambahan 3 huruf).

2. Mutashorif

Syarat isim tafdhil yang kedua adalah fiilnya berupa mutashorif yaitu fiil yang bisa ditasrif tidak boleh berupa fiil jamid. Contoh fiil mutashorif yaitu علم yang dapat ditasrif menjadi 

علم - يعلم - إعلم - علما - عالم - معلوم - معلم معلم

Berbeda dengan fiil jamid yang tidak bisa ditasrif, contohnya seperti عسى, نعم dan بئس . Maka ketiganya tidak bisa dijadikan isim tafdhil berupa أعسى, أنعم, أبئس.

3. Dapat Menerima Makna Lebih

Kebanyakan fiil tsulatsi mempunyai arti yang dapat menerima makna lebih, sebagai contoh علم yang artinya mengetahui dapat menerima makna lebih menjadi "lebih mengetahui". Begitu juga فضل yang artinya utama dapat menerima makna lebih menjadi "lebih utama", maka fiil-fiil tersebut memenuhi syarat isim tafdhil.

Ada juga fiil tsulatsi yang tidak dapat menerima makna lebih, maka fiil tersebut tidak memenuhi syarat untuk dijadika isim tafdhil, contohnya مَاتَ yang artinya mati (meninggal) maka tidak bisa menerima makna lebih menjadi "lebih meninggal" karena pada hakikatnya meninggal adalah sesuatu yang mutlak tidak bisa dilebihkan dan tidak bisa dikurangi.

4. Fiil Tam

Fiil tam adalah fiil yang membutuhkan fail dan maf'ul. Fiil naqish adalah fiil yang masuk mubtada khobar sehingga fiil tersebut merafa'kan mubtada' karena diserupakan dengan failnya dan menashobkan khobar karena diserupkan dengan maf'ul bih.

Fiil naqish berupa kana wa akhowatuha (كان وأخواتها) dimana fiil-fiil tersebut tidak memenuhi syarat untuk dijadikan isim tafdhil.

5. Tidak Dinafikan

Fiil yang akan dibuat isim tafdhil bukan termasuk isim dinafikan, contohnya ما ضربت زيدا artinya Aku tidak memukul zaid. 

Walaupun termasuk fiil tsulatsi tetapi ضرب dinafikan oleh ما maka tidak memenuhi syarat untuk dijadikan isim tafdhil.

6. Tidak mempunyai Isim Sifat Yang ikut wazan af'alu

Bentuk isim sifat dari fiil tsulatsi mujarrod berbeda beda, umumnya memakai wazan fa'ilun, contohnya علم isim failnya adalah عالم.

Fiil tsulatsi yang isim sifatnya mengikuti wazan af'alu maka tidak dapat dijadikan isim tafdhil, contohnya أحمر yang artinya merah, أسود artinya hitam

7. Tidak Berupa Bina' Majhul

Fiil mempunyai 2 bina', yaitu bina' maklum dan bina' majhul. Bina' maklum adalah fiil yang sesuai dengan wazan fiilnya sedangkan bina' majhul ditandai dengan dibaca dhommah awalnya dan dibaca kasrah huruf sebelum akhir, contohnya ضُرِبَ.

Lafadz ضُرِبَ tidak memenuhi syarat untuk dijadikan isim tafdhil karena merupakan bina' majhul.

Cara Membuat Isim Tafdhil

Cara membuat isim tafdhil adalah dengan memenuhi syarat-syarat isim tafdhil yang telah disebutkan diatas, contohnya زيد أفضل من بكر. Lafadz أفضل adalah contoh isim tafdhil yang artinya lebih utama. Lafadz أفضل dapat dibuat isim tafdhil karena sudah memenuhi 7 syarat isim tafdhil.

Jika ada lafadz tidak memenuhi syarat untuk dijadikan isim tafdhil tetapi tetap ingin dijadikan isim tafdhil cara membuatnya adalah dengan menambahkan lafadz أشدّ atau yang ,menyerupai lafadz  أشدّ seperti lafadz أكثر, contohnya زيد أشدّ إستخراجا من بكر.

Kalimat إستخراجا sebenarnya tidak memenuhi syarat untuk dijadikan isim tafdhil, tetapi ingin dijadikan af'al tafdhil maka caranya dengan menambahkan lafadz أشدّ jadilah contoh زيد أشدّ إستخراجا من بكر.

Selain 7 syarat isim tafdhil yang telah disebutkan diatas, ada ketentuan-ketntuan lain dalam pembuatan isim tafdhil :

  • Ketambahan min (من) : Jika ada isim tafdhil tidak kemasukan al atau tidak berupa idhofah maka wajib di temui min mufadholah, contohnya : زيد أفضل من بكر
  • Berupa Mufrod Mudzakar : Jika isim tafdhil mudhof kepada isim nakirah atau tidak kemasukan al dan tidak berupa idhofah maka isim tafdhil wajib berupa mufrod mudzakar walaupun mausufnya berupa tatsniyah atau jamak muannats, contohnya : الزيدان أفضل من بكرين, الزيدون أفضل من المسلمين, الهندات أفضل من المسلمات, الزيدان أفضل العلماء, الهندات أفضل المسلمات.
  • Sesuai dengan maushufnya : Jika ada isim tafdhil kemasukan al maka harus sesuai dengan maushufnya, jika maushufnya mudzakar maka ikut mudzakar, contohnya زيد الأفضل jika mausuf muannats ikut muannats contoh هند الفضلى jika maushuf tatsniyah maka ikut tatsniyah contoh الزيدان الأفضلان jika maushuf jamak ikut jamak contoh الهندات الفضلات.
  • Dapat dibaca 2 wajah : Jika isim tafdil mudhof kepada isim makrifat maka dapat dibaca 2 wajah, yang pertama muthobaqoh contohnya الزيدان أفضلا القوم atau bisa juga الزيدان أفضل القوم
  • Tidak boleh ditambah min : jika isim tafdil berupa idhofah atau kemasukan al maka tidak boleh ditambah min mufadholah, contohnya زيد الأفضل tidak boleh diucapkan زيد الأفضل من بكر atau contoh yang mudhof زيد أفضل الناس maka tidak boleh diucapkan زيد أفضل الناس من بكر

Contoh Isim Tafdhil

Beberapa contoh isim tafdhil yang kami temukan dalam Al Quran antara lain :

1. Ali Imran Ayat 118

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ ١١٨

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil teman kepercayaan dari orang-orang di luar kalangan (agama)-mu (karena) mereka tidak henti-hentinya (mendatangkan) kemudaratan bagimu. Mereka menginginkan apa yang menyusahkanmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang mereka sembunyikan dalam hati lebih besar. Sungguh, Kami telah menerangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu berpikir.

Contoh isim tafdhil berupa lafadz اَكْبَرُ

2. Al Baqarah Ayat 219

۞ يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِۗ قُلْ فِيْهِمَآ اِثْمٌ كَبِيْرٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِۖ وَاِثْمُهُمَآ اَكْبَرُ مِنْ نَّفْعِهِمَاۗ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ەۗ قُلِ الْعَفْوَۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَۙ ٢١٩

Artinya : Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang khamar64) dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. (Akan tetapi,) dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.” Mereka (juga) bertanya kepadamu (tentang) apa yang mereka infakkan. Katakanlah, “(Yang diinfakkan adalah) kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berpikir.  اَكْبَرُ merupakan contoh isim tafdhil dalam surat Al Baqarah ayat 219 yang artinya lebih besar.

64) Khamar adalah segala sesuatu yang mengandung unsur yang memabukkan.

Contoh isim tafdhil berupa lafadz اَكْبَرُ

3. An Nisak Ayat 59

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ ٥٩

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat).

Contoh isim tafdhil berupa lafadz اَحْسَنُ

4. Al Isra Ayat 34

وَلَا تَقْرَبُوْا مَالَ الْيَتِيْمِ اِلَّا بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ حَتّٰى يَبْلُغَ اَشُدَّهٗۖ وَاَوْفُوْا بِالْعَهْدِۖ اِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْـُٔوْلًا ٣٤

Artinya : Janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan (cara) yang terbaik (dengan mengembangkannya) sampai dia dewasa dan penuhilah janji (karena) sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.

Contoh isim tafdhil berupa lafadz اَحْسَنُ

5. Al An'am Ayat 19

قُلْ اَيُّ شَيْءٍ اَكْبَرُ شَهَادَةً ۗ قُلِ اللّٰهُ ۗشَهِيْدٌۢ بَيْنِيْ وَبَيْنَكُمْ ۗوَاُوْحِيَ اِلَيَّ هٰذَا الْقُرْاٰنُ لِاُنْذِرَكُمْ بِهٖ وَمَنْۢ بَلَغَ ۗ اَىِٕنَّكُمْ لَتَشْهَدُوْنَ اَنَّ مَعَ اللّٰهِ اٰلِهَةً اُخْرٰىۗ قُلْ لَّآ اَشْهَدُ ۚ قُلْ اِنَّمَا هُوَ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ وَّاِنَّنِيْ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تُشْرِكُوْنَ ١٩

Artinya : Katakanlah (Nabi Muhammad), “Siapakah yang lebih kuat kesaksiannya?” Katakanlah, “Allah. Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku supaya dengan itu aku mengingatkan kamu dan orang yang sampai (Al-Qur’an kepadanya). Apakah kamu benar-benar bersaksi bahwa ada tuhan-tuhan lain selain Allah?” Katakanlah, “Aku tidak bersaksi.” Katakanlah, “Sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa dan aku lepas tangan dari apa yang kamu persekutukan."

Contoh isim tafdhil berupa lafadz اَكْبَرُ

Demikian pembahasan mengenai pengertian isim tafdhil, syarat dan cara membuatnya beserta contohnya dalam Al Quran. Semoga memberikan banyak tambahan ilmu bagi para pembaca khusunya yang sedang belajar ilmu nahwu.

Santri Indonesia, Penulis Artikel Islami di zonasantri.com Belajarlah Ilmu dan Ajarkanlah Kepada Manusia.

Post a Comment