Sholawat Nabi Muhammad SAW yang terbaik dan terindah - ada banyak macam bentuk dan bacaan sholawat mulai dari yang pendek seperti sholawat jibril bahkan sampai yang panjang seperti sholawat sulthon.
Diantara banyaknya bacaan sholawat manakah yang terbaik menurut Nabi SAW. Perlu diketahui bahwa sholawat itu ada 2, yaitu sholawat maktsurah : yang diajarkan atau berasal dari Nabi Muhammad SAW. Yang kedua adalah sholawat ghairu maktsurah : yang tidak diajarkan oleh nabi dan bukan berasal dari Nabi SAW.
Jika ada sholawat yang tidak berasal dari Nabi apakah sholawat tersebut boleh diamalkan, dan apakah dalam pengamalan sholawat harus mempunyai sanad atau dengan ijazah seorang guru?
Pada artikel ini akan dijelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan sholawat Nabi SAW, mulai dari hukum membacanya, macam-macamnya dan pendapat ulama' mengenai bacaan sholawat.
Dasar Hukum Membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW
sholawat nabi terbaik dan terindah |
Para ulama’ berbeda pendapat tentang hukum membaca sholawat . ada yang bilang wajib bil ijmal (secara keseluruhan), ada yang bilang wajib 1 kali seumur hidup, ada yang berpendapat Sunnah, tetapi yang masyhur membaca sholawat nabi SAW adalah sunnah muakkad jika itu dilakukan diluar sholat. Jika dilakukan didalam sholat ketika tahiyat akhir itu hukumnya wajib menurut madzhab syafii. Karena sholawat termasuk salah 1 rukun sholat.
Untuk kita semua yang penting harus menyadari konsekuensi jika membaca sholawat kepada nabi SAW ada suatu keharusan budi nurani setiap muslim. Karena faidah dan manfaat membaca sholawat akan kembali kepada orang yang membacanya. Sama saja, baik itu manfaat didunia ataupun manfaat diakhirat, manfaat moral material dan spiritual.
Perlu diketahui bahwa Rasulullah SAW sama sekali tidak hajat bacaan sholawat dari umatnya, dan manfaat itu akan kembali kepada kita yang membacanya. Mungkin bagi orang-orang yang anti sholawat mereka balik bertanya: jika Rasul saja tidak hajat bacaan sholawat umatnya kenapa engkau repot-repot membacanya? Nah, disini pentingnya kita harus tahu dasar hukum bacaan sholawat Nabi.
Dasar Hukum Sholawat Nabi Diantaranya :
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya ; Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi (*1) Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.(*2)
*1) Selawat dari Allah Swt. berarti memberi rahmat, dari malaikat berarti memohonkan ampunan, dan dari orang-orang mukmin berarti berdoa agar diberi rahmat, seperti dengan perkataan Allāhumma ṣalli ‘alā Muhammad
*2) Dengan mengucapkan perkataan seperti Assalāmu ‘alaika ayyuhan-nabi yang artinya ‘semoga keselamatan terlimpah kepadamu, wahai Nabi’
2. Hadits riwayat Ath-thabrani dari Anas bin Malik
قَال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم من صلّي عليّ صلاة واحدة صلّى الله عليه عشرا. ومن صلّى علىّ عشرا صلّى الله عليه ماِئة ومن صلّى عليّ مائة كتب الله بين عينيه براءة من النّفاق و براءة من النار وأسكنه يوم القيامة مع الشهداء. رواه الطببرااني عن أنس إبن مالك
Artinya ; Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa yang membaca sholawat 1x kepadaku, Allah SWT akan memberikan rahmat terhadp orang tersebut 10 kali. Barang siapa yang membaca sholawat 10 x kepadaku, Allah SWT akan memberikan rahmat terhadp orang tersebut 100 kali. Barang siapa yang membaca sholawat 100x kepadaku Allah akan mencatat diantara kedua matanya pembebasan dari nifaq dan pembebasan dari neraka dan pada hari kiamat akan ditempatkan oleh Allah SWT bersama orang-orang yang mati syahid. Hadits riwayat thabrani dari anas bin malik
3. Hadits riwayat Turmudzi dari Ibnu Mas'ud
قَال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم : إنّ أولى الناس بى يوم القيامة أكثرهم علىّ صلاة. أخرجه الترمذى عن إبن مسعود
Artinya : Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya orang yang paling utama menurutku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca sholawat kepadaku. Hadits dikeluarkan oleh imam turmudzi dari ibnu mas'ud.
4. Hadits riwayat Ibnu Majah dan Lainnya dari Anas bin Malik
قَال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم : صلّوا علىّ فإنّ الصّلاة عليّ كفّارة لكم و زكاة. من صلّي عليّ مرّة صلّى الله عليه عشرا. رواه ابن ماجه وغيره عن أنس إبن مالك
Artinya : Rasulullah SAW bersabda : Bersholawatlah (kalian semua) kepadaku maka sesungguhnya bersholawat kepadaku dapat melebur dosa (kamu sekalian) dan membersihkan diri (kamu sekalian). Hadits diriwayatkan oleh imam ibnu majah dan lainnya dari anas bin malik.
Penjelasan diatas adalah sebagian dari beberapa dasar hukum sholawat Nabi SAW. Setelah mengetahui dasar hukumnya pastilah bertambah keyakinan dan kemantapan untuk mencintai Nabi dengan perantara sholawat.
Adapun Keutamaan sholawat nabi antara lain :
- Mendapat rahmat istimewa dari Allah SAW
- Akan mendapat syafaar dari Rasulullah SAW
- Mudah dikabulkan hajatnya
- Berbeda perilakunya dengan orang munafiq
- Sebelum kematian diberikan kegembiraan dengan diperlihatkan surga
dan bahaya orang yang tidak mau bersholawat atas Nabi, diantaranya :
- Lupa jalan surga
- Termasuk orang yang celaka
- Tidak melihat Nabi SAW pada hari kiamat
Bolehkah Membaca Sholawat Tanpa Sanad atau Ijazah Guru
Kecintaan akan baginda Rasulullah SAW tentu akan menuntun seorang melafadzkan suatu sholawat yang dirasa mudah untuk dihafal dan enak untuk dilantunkan. Bahkan akhir-akhir ini banyak sholawat yang dijadikan lirik sebuah lagu.
Dikarenakan banyaknya lirik sholawat yang mudah dihafal dan sering didengar, yang jadi pertanyaan sekarang apakah boleh mengamalkan sholawat tanpa guru? Berikut pernyataan Asy-Syaikh As-Sowi
:العارف الشيخ الصاوي
وبالجملة فالصلاة على النبيّ صلّى الله عليه وسلّم توصل إلى الله من غير شيخ لأنّ الشيخ والسند فيها صاحبها لأنّها تعرض عليه ويصلي الله المصلّي بخلاف غيرها من الأذكار فلا بدّ فيها من الشيخ العارف وإلاّ دخلها الشيطان فلا ينتفع بها صاحبها
Secara keseluruhan membaca sholawat nabi Muhammad SAW akan sampai kepada Allah SWT tanpa perantara guru, karena guru dan sanad bacaan sholawat yaitu orang yang mempunyai sholawat (Tidak lain adalah Nabi Muhammad SAW). Karena sholawat pasti dihaturkan kepada nabi Muhammad SAW dan Allah memberi rahmat kepada orang yang membaca sholawat.
Berbeda jika wirid-wirid, dzikir selain sholawat , jika wirid-wirid dzikir selain sholawat itu tidak bisa lepas dari guru yang Arif billah (Mursyid Kamil) jika tidak memakai guru yang arif billah pasti dimasuki oleh syaitan. Jadi orang yang wirid dzikir tadi tidak bisa mendapat manfaat dari dzikirnya.
Ada juga pendapat sayyid ahmad zaini dahlan :
وإنّ العلماء إتفقوا على أنّ جميع الأعمال منها المقبول والمردود إلاّ الصلاة على النبيّ صلّى الله عليه وسلّم فإنّها مقبول قطعا
Artinya : Sesungguhnya para ulama sepakat bahwa semua amalan itu ada yang diterima dan ada yang ditolak kecuali sholawat kepada Nabi SAW, maka sesungguhnya (amalan) membaca sholawat kepada Nabi SAW pasti diterima
Sholawat Nabi Muhammad SAW Yang Terbaik dan Terindah
Hal ini dikarenakan kebanyakan para ulama' berpendapat bahwa sholawat nabi Muhammad SAW yang terbaik adalah sholawat ibrahimiyah, karena sholawat tersebut langsung diajarkan oleh Nabi SAW atau termasuk sholawat maktsurah.
عن كعب بن عجرة رضي الله عنه قال: سَأَلْنَا رَسولَ اللَّهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ فَقُلْنَا: يا رَسولَ اللَّهِ، كيفَ الصَّلَاةُ علَيْكُم أَهْلَ البَيْتِ؛ فإنَّ اللَّهَ قدْ عَلَّمَنَا كيفَ نُسَلِّمُ علَيْكُم؟ قالَ: قُولوا: اللَّهُمَّ صَلِّ علَى مُحَمَّدٍ وعلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كما صَلَّيْتَ علَى إبْرَاهِيمَ وعلَى آلِ إبْرَاهِيمَ ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ علَى مُحَمَّدٍ وعلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كما بَارَكْتَ علَى إبْرَاهِيمَ وعلَى آلِ إبْرَاهِيمَ ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ . أخرجه البخاري (٣٣٧٠، و٦٣٥٧)
Latin ; 'An Ka'ab ibnu ujroh tradhiyallahu 'anhu qola: saalna rasulallah sallallahu 'alaihi wasallam faqulna : ya rasulallah, kaifas sholatu 'alaikum ahlal bait fainnallah qad 'allamana kaifa nusallimu 'alaikum? qola : quulu : Allahumma sholli ala muhammad wa ala ali muhammad kama shollaita ala ibrahim wa ala aali ibrahim innaka hamidum majid allahumma barik 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad kama barakta ala ibrahim wa ala aali ibrahim innaka hamidum majid. akhrajahul bukhori.
Artinya : Dari ka'ab bin ujroh rodhiyallahu 'anhu berkata : Kita bertanya kepada Rasulullah SAW kemudian berkata : Wahai Rasulullah, Bagaimana cara kita bersholawat kepada engkau sekalian ahlul bait, maka sesungguhnya Allah telah mengajarkan kita bagaimana memberi salam kepada engkau sekalian ahlul bait. MNabi SAW bersabda : ucapkan lah kalian semua " Allahumma sholli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad kama shollaita 'ala ibrahim wa 'ala ali ibrahim innaka hamidum majid. Allahumma barik 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad kama barakta 'ala ibrahim wa 'ala ali ibrahim, innaka hamidum majid". hadits dikeluarkan(diriwayatkan) oleh imam bukhori.
Sedangkan sholawat yang tidak diajarkan oleh Nabi atau buatan para ulama' ada banyak jumlahnya. Tidak hanya puluhan sholawat, ratusan bahkan sampai ribuan sholawat yang mungkin belum kita ketahui dan dinamakan sholawat ghairu maktsurah (yang tidak diajarkan langsung oleh Nabi)
Dapat disimpulkan bahwa sholawat Nabi Muhammad SAW yang terbaik dan terindah adalah sholawat ibrahimiyah.
Berikut kami akan sajikan macam-macam bacaan sholawat yang populer di Indonesia atau mungkin sebagian anda belum pernah mendengarnya baik itu sholawat pendek atau sholawat yang panjang.
- Sholawat Ibrahimiyah
- Sholawat Arwah
- Sholawat Jibril
- Sholawat Munjiyat
- Sholawat Nuril Anwar
- Sholawat Masyisyiyah
- Sholawat Nuridzati
- Sholawat Fatih
- Sholawat Ulul Azmi
- Sholawat Saadah
- Sholawat Raufur Rahim
- Sholawat Kamaliyah
- Sholawat In’am
- Sholawat ‘Alil Qadri
- Sholawat Nariyah
- Sholawat Adzimiyah
- Sholawat Ummi
- Sholawat Nurul Qiyamah
- Sholawat Hajjiyyah
- Sholawat Nabi Daud
- Sholawat Daf’ul Balak wadzdzalimin
- Sholawat tibbil Qulub
- Sholawat Bariyyah
- Sholawat tafrijul kurub
- Sholawat kunuzul asrar
- Sholawat Syafi’i
- Sholawat Kamaliyah Ukhro
- Sholawat Dhoqot Hilati
- Sholawat Syamsul Kanzil A’dzom
- Sholawat Rifa’i
- Sholawat Dzatiyah
- Sholawat Hamisy
- Sholawat Badawi Kubro
- Sholawat Badawi Sughro
- Sholawat Jauharul Mahzun
- Sholawat Manzilal Muqarrab
- Sholawat Syifa
- Sholawat Alfiyah
- Sholawat Matbuli
- Sholawat Ismul A’dzom
- Sholawat Khusnul Khotimah
- Sholawat Hifdzul Quran
- Sholawat Malaul A’la
- Sholawat Ridho
- Sholawat Hajji
- Sholawat Fakkul Karbi
- Sholawat Supaya Tidak Digunjing
- Sholawat Jaza’
- Sholawat Meluaskan Riski
- Sholawat Tawassul
- Sholawat Tahsinul Akhlak
- Sholawat Sayyidus Sadat
- Sholawat Sodaqoh
- Sholawat Badar